Budaya Hindhu Bali

Perkerjaan menggantar/ menemani Tamu dari Manca negara maupun Tamu Lokal sangat Banyak memberikan pengalaman dan wawasan pada saya. Tamu yang datang selain menikmati Alam indah pulau Bali, juga menyimpan rasa ingin tahu tentang orang Bali dan juga Budaya Bali. Beberapa Pengalaman menarik menemani tamu, salah satunya adalah Ketika saya mengantar Tamu dari India………

” Setelah bercerita ngalor ngidul tentang Bali dan tempat wisata di Bali selama perjalanan Menuju Kintamani, kami Mengunjugi dan melewati Beberapa Pura yang Kebetulan di hias untuk Festival ” Odalan ” di Pura Tersebut, Kebetulan Tamu India saya juga Beragama Hindu”

percakapan saya dengan Tamu saya ( bhs Inggris ) saya terjemahkan dengan versi saya dalam bhs Indonesia ;

( ket . T : Tamu , B : Balibuddy)

T : Apakah Anda Seorang Hindhu ?

B : Saya Jawab Ya , dan mayoritas penduduk Bali adalah Hindhu ( masih pertanyaan standar…he..he..)

T : Kenapa Hindhu Bali berbeda dengan Di India ( glegek….waks ..pertanyaan Maut …..hua..hua 3x)

B : O seperti itu ya.. ( menarik nafas 3x )
B : Saya belum pernah Ke india jadi saya tidak tahu Pasti tentang Hindhu Di India yang saya Tahu Hindhu berasal dari India dan HIndhu Bali pun kami menggunakan Kitab Suci sama seprti anda di India Kitab Suci “Weda”

B: Ketika Hindhu Masuk ke Bali, Hindhu Bali menyerap budaya lokal yang telah berkembang di masyarakat Bali, sehingga menciptakan budaya Baru bukan Agama Baru. Jadi yang anda lihat sedikit berbeda, itu adalah Budaya Hindhu yang berkembang Di Bali, karena hindhu tidak membuang budaya yang telah berkembang dan mengakar di Masyarakat . Budaya Hindu ini terus berkembang dan menjadi Tradisi sampai sekarang yang tentu masih dalam koridor Kitab Suci Weda.

T : Dst……..
B : Dst…..

Seklumit percakapan yang sungguh memberikan saya wawasan baru tentang keragaman budaya, bagaimana pendahulu kita meghormati bentuk budaya yang berkembang dan mengaplikasi sesuatu, sesuai dengan situasi dan kondisi daerah ( lokal jenius) , yang justru memberikan nilai tambah yang sangat berharga. Kebijaksananan masa lalu yang harus kita lestari. Saling menghormati, saling mempengaruhi tanpa menggangap budaya satu lebih tinggi dari budaya lainnya

17 thoughts on “Budaya Hindhu Bali

  1. Inilah efeknya: banten seukuran truk dengan makna yg ga jelas diketahui tukang banten, mau merantau sulit, mati susah ngabisin dana puluhan juta, harus punya bale adat, bale daje, merajan jika ingin membentuk rumah baru, dll. Saya rasa orang Bali uda jauh dari Weda, lihat Weda aja orang bali pada umumnya ga pernah.Kasepekang, manak salah, suryak siu, salah pati, apakah itu ada dalam Weda? Saya rasa itu dari lontar leluhur yang expired.

  2. @ hilman : boleh bos..:D
    @ permana jayanta : Saya juga, belum pernah ke india bos 😦
    @ quantum : PHDI sebagai pengayom umat hindhu harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk hal ini, mari kita tunggu …….. *ngarep mode on ( ps : kok domain parking sih bos)

  3. @quantum, jangan terlalu menyalahkan budaya bali, saling menyalahkan apa yang kita dapat?

    harusnyalah kita-kita kaum muda kembali meluruskan ke yang benar. kejadian yang anda sebut hanya sebagian kecil aja dari kasus adat, bukan agama.

    marilah kita kembali ke 3 kerangka dasar agama hindu, tatwa, filsafat dan rituil.

    yang mana di bali ritual yang diutamakan. marilah kita yang muda-muda mengembangkannya lagi, agar seimbang antara tatwa filsafat dan rituil itu.

    buat balibuddy, jadi driver / guide di bali ya minimal harus tau bali lah benul tidak ?

    salam damai.
    om canti canti canti om.

  4. setelah baca artikel diatas anda memang orang yang pinter untuk memeberikan jawaban atas pertanyaan diatas..saya kalo ditanya hal seperti itu mungkin akan bilang Nak Mule Keto πŸ™‚ (dalam bahasa kawinya No explain)

  5. Masa Hindhu di Bali dan di India bisa beda contohnya apa yang disembah?Kalo saya perhatikan agama lain mis.Muslim/Kristen dengan yang ada di negara-negara lain yang mereka sembah sama saja.Kenapa Hindhu Bali dan India berbeda?

  6. jalani saja dengan kemampuan dan pengetahuan anda dan yg paling mendasar dari semuanya adalah HUKUM KARMA PHALA jangan sampai terlewatkan ini pegangan yg termudah agar kita ada pada jalur yg tepat masalah ritual itu adalah budaya leluhur yg kini menyatu dengan apa yg namanya agama WEDA/ HINDU,,,,,,Sejarah Indonesia dulunya semua sama bahkan di tanah jawa yg sekarang katanya penganut agama modern masih kental ritual ala di Bali lihat keraton2 semua sama cuma beda pada seni dan ke Indahan

  7. jalani saja dengan kemampuan dan pengetahuan tentang agama yg anda tahu dan yg paling mendasar dari semuanya utk prilaku sehari2 adalah “HUKUM KARMA“ jangan sampai terlewatkan ini pegangan yg termudah agar kita ada pada jalur yg tepat masalah ritual itu sudah ada sebelum agama HINDU ada ITU adalah budaya leluhur yg kini menyatu dengan apa yg namanya agama WEDA/ HINDU,,,,,,Sejarah Indonesia dulunya semua sama bedanya BALI tdk bisa di Islamisasi baca sejarah Blambangan Jatim bahkan di tanah jawa yg sekarang katanya penganut agama modern Islam masih kental ritual ala di Bali lihat keraton2 semua sama cuma beda pada Doa2 (Al`Qur an ) ,seni dan ke Indahan klo diamati Islam Indonesia tdk sama dengan yg di Arab ??!! Juga Hindu Indonesia dgn Hindu India??!!

Tinggalkan Balasan ke balibuddy Batalkan balasan